Sebuah rumah di kategorikan tusuk sate ketika rumah ini menghadap ke jalan lurus di depannya. Bila anda orang yang mempercayai feng shui, anda mungkin telah mendengar bahwa rumah yang berada di ujung pertigaan jalan (t junction) memiliki feng shui yang buruk. Bahkan ada orang yang mengatakan kalau orang tinggal di rumah tusuk sate nanti akan kehilangan orang yang di cintai nya. Serem bener? Apa betul?
Namun perlu saya katakan bahwa feng shui rumah tusuk sate itu tidak seburuk yang anda pikirkan atau yang orang katakan. Jadi, bila anda sedang tinggal di rumah tusuk sate atau sedang mempertimbangkan ingin membeli rumah yang ada bagian atau seluruh rumah itu menghadap ke jalan. Tenanglah, saya ada berita baik untuk anda.
Di artikel ini saya tidak ingin menantang konsep feng shui. Namun, saya ingin menyediakan pendekatan atau informasi yang sebenar-benarnya sehingga anda tidak jatuh ke dalam jebakan kesalahan informasi yang telah berlangsung antar generasi. Pada kenyataannya, ada ribuan, puluhan ribu atau bahkan lebih dari ratusan ribu rumah di Indonesia yang masuk dalam kategori tusuk sate namun tidak banyak yang mengalami kehilangan orang yang di cintai, bahkan banyak cerita bahwa orang tersebut malah mengalami banyak rejeki.
Untuk mengerti hal ini, kita harus tahu kenapa rumah tusuk sate ini memiliki feng shui yang buruk?
Salah satu alasan nya adalah energi yang datang dari jalan itu langsung menuju ke rumah. Energi tipe ini termasuk energi yang bersifat merusak terhadap orang yang tinggal di rumah tusuk sate karena terlalu cepat dan kuat. Bayangkan saja, aliran air atau angin yang kuat dapat menyebabkan musibah atau bencana bukan?
Mari kita lihat sejarah dan konteks asli dari rumah Tusuk Sate
Ada banyak perdebatan mengenai asal usul dari konsep rumah tusuk sate. Namun, penjelasan berikut ini adalah penjelasan yang menurut saya paling masuk akal.
pada zaman dahulu kala, jalanan dipakai hanya oleh pejalan kaki dan kuda (jaman dulu atau disebut jadul). Ketika kuda berlari ke satu arah, pengendara kuda dapat kehilangan kendali dan gagal untuk menghentikan kudanya sebelum akhirnya menabrak bangunan yang ada di ujung jalan. Kuda pun tidak mudah melakukan “banting setir” pada saat sedang berlari dengan kecepatan tinggi. Hal ini sangat terbukti terlebih pada jalan yang sempit di zaman dulu. Dalam istilah ilmiahnya ini disebut “inersia” dan sangat umum dikenal dengan hukum newton “First Law of Motion”, dimana sebuah objek akan selalu sama dalam arah geraknya kecuali ada gaya lain yang melawan nya.
Bisa jadi ini adalah salah satu asal muasal mengapa rumah yang berada di ujung jalan dan menghadap ke jalan yang kita sebut rumah tusuk sate memiliki karakter yang tidak baik di pikiran orang. Kuda memiliki berat sampai 450kg dan dapat menyebabkan kehancuran yang cukup parah ketika menabrak bangunan atau rumah di ujung jalan. Maka tidak heran mengapa di zaman dulu orang sering menaruh batu besar di ujung jalan. Sehingga ketika musibah terjadi tidak akan langsung menabrak rumah / bangunan.
Alasan Mengapa Rumah Tusuk Sate Kurang Disukai Di Zaman Modern
- Lampu Mobil: lampu mobil yang mengarah ke rumah dan masuk ke dalam rumah dapat sangat menganggu, oleh karena itu orang yang memiliki rumah tusuk sate sering membangun pagar yang cukup tinggi dan kuat. Tentu hal ini bukan hanya untuk menghalangi lampu mobil namun juga untuk keindahan dan keamanan rumah itu sendiri.
- Gangguan Suara: Tentu akan ada lebih banyak mobil yang lalu lalang di pertigaan jalan depan rumah anda. Sehingga akan ada lebih banyak suara orang berhenti, gas, dan melakukan aksi rem ketika berada di pertigaan jalan.
- Polusi: Banyaknya kendaraan akan berbanding lurus dengan jumlah polisi di sekitar pertigaan.
- Kecelakaan: Seperti yang telah kita bahas di bagian atas, rumah di ujung jalan memiliki tendensi kecelakaan yang tinggi. Oleh karena itu di negara maju telah di lakukan banyak antisipasi di jalan raya dengan memasang speed bump atau sering di kenal dengan nama polisi tidur. Namun hal ini sudah mulai jarang terjadi di era modern karena dengan perkembangan zaman sudah banyak hal hal yang membuat kecelakaan jarang sekali terjadi terhadap rumah tusuk sate. Kecelakaan akan lebih memungkinkan terjadi apabila rumah / posisi bangunan yang tusuk sate berhadapan lurus dengan jalanan yang lebar dengan batas kecepatan yang tinggi. Namun rumah yang berada di perumahan atau gang yang kecil dengan batas kecepatan yang rendah ditambah dengan adanya speed bump atau polisi tidur membuat jarang sekali kecelakaan terjadi terhadap rumah tusuk sate yang ada di dalam perumahan.
Alasan Mengapa Rumah Tusuk Sate di sukai
- Harga yang lebih murah: Karena banyak orang yang memiliki pemahaman yang kurang benar, maka orang tidak memilih untuk membeli rumah tusuk sate sehingga ketika tidak ada permintaan maka harga akan menjadi turun. Sebuah kesempatan bagi anda yang memiliki pemahaman yang benar.
- Memiliki banyak kesempatan: Rumah yang berada di ujung jalan bila di posisi atau lokasi yang khusus dapat membawa banyak perhatian apabila anda membuka sebuah usaha.
- Aliran udara yang baik: rumah atau bangunan tusuk sate cenderung memiliki aliran udara yang sangat baik karena aliran udara yang dari depan tidak terhalang apapun. Aliran udara yang baik membuat penghuni memiliki kesehatan yang lebih baik asal desain rumah mengakomodir aliran dengan baik.
Kesimpulan : Beli rumah tusuk sate atau tidak?
Ada 2 tipe manusia dalam hal mencari rumah, ada yang garis keras memang menentang rumah tusuk sate karena masih percaya dengan mitos lama. Ada juga yang tidak terlalu perduli dengan hal tersebut. Apabila anda masih percaya dengan mitos lama tersebut, saran pribadi saya sebaiknya hindari rumah tusuk sate meskipun harga dan potensi nya menjanjikan seperti yang telah di bahas di atas.
Orang yang masih percaya mitos lama dan tetap membeli rumah tusuk sate biasanya tidak akan merasa tenang tinggal di rumah tersebut. Namun apabila anda tergolong orang yang tidak begitu perduli dengan mitos tersebut. Rumah tusuk sate sangatlah menarik untuk dilirik karena harganya yang menarik.
Kalau Beli Rumah Tusuk Sate lalu Bagaimana?
Seperti selayak nya rumah lainya, rawatlah rumah anda sebaik mungkin. Pertama-tama pastikan anda memelihara taman atau rumput depan rumah dengan baik. Jaga keindahan depan rumah dengan memperbaiki trotoar nya dengan baik dan dicat sehingga rumah terlihat asri dan indah. Semua hal di hidup ini yang tidak dirawat pasti akan makin buruk kelihatannya. Rumah salah satunya.
Ada juga orang yang menaruh batu besar di depan rumah dekat dengan rumput atau di jalur hijau, batu alam yang cukup besar sesuai dengan lebar dan tinggi yang cukup akan membuat rumah anda terasa menyatu dengan alam, tentunya hal ini perlu di diskusikan dengan arsitek anda, apakah desain rumah bisa di kombinasikan dengan posisi batu di depan rumah, tentukan besarnya, posisi nya dan warna batunya, serta hiasan hiasan alami di sekitar batu bisa membuat rumah akan jauh lebih menarik dan hidup.
Beberapa orang akan mengakali agar pintu masuk ke dalam rumah tidak menghadap lurus ke jalanan, namun di belokkan ke arah samping menuju carport. Gunanya sebenarnya lebih ke arah agar tidak banyak debu yang masuk secara langsung. Bukan karena hal hal mistis lainnya ya guys.
Referensi: FengShui Nexus