Ketika artikel ini ditulis tahun Februari 2018 ada 2 jenis perjanjian antara pemilik dan agen properti. Penting untuk mengetahui jenis perjanjian kerjasama agen properti dengan anda sebagai pemilik properti karena ini dapat mempengaruhi kesuksesan dari penjualan properti anda! Mari kita bahas satu per satu :

  1. Eksklusif
  2. Open Listing

Pertama : Perjanjian Eksklusif

Ilustrasi Foto Agen Properti

Perjanjian ini adalah salah satu jenis yang cukup populer bagi pemilik yang biasanya sudah percaya penuh kepada agen properti nya. Pada umumnya perjanjian ini mengikat kedua belah pihak selama 3 sampai 6 bulan tergantung kesepakatan dan juga tergantung dari wilayah dimana properti yang dijual karena beda wilayah butuh waktu yang berbeda untuk menjual properti.

Bila anda sudah percaya kepada seorang agen properti, cara ini dapat anda tempuh. Anda sudah tahu orang ini mungkin dari teman, dari saudara dan anda sendiri telah tahu bahwa dia dapat diandalkan. Perjanjian ini sendiri dapat diperpanjang bila telah habis masa berlakunya.

Keuntungan

Agen / Broker anda akan lebih termovitasi untuk menjualkan properti nya. Yang pada akhirnya mengakibatkan properti akan relatif lebih cepat terjual. Karena agen akan lebih berani all out atau menyerang dengan kekuatan penuh. Agen pun akan lebih bertanggung jawab sehingga menjadi prioritas dalam pekerjaan dia dan layanan yang diberikan akan lebih baik kepada pemilik rumah dibanding dengan properti yang menggunakan OPEN Listing. Broker termotivasi karena dia juga yakin bahwa dia tidak akan di bypass oleh pemilik atau agen lain.

Kelemahan

Jika ada pembeli yang berminat dengan properti kita dan menelpon kita langsung, ada baiknya kita memberitahukan kepada buyer untuk menghubungi agen yang telah kita tunjuk. Sebab dalam perjanjian ini agen telah menjadi pihak yang berhak menjual dan memasarkan. Apabila properti terjual, baik melalui buyer agen tersebut atau bukan. Agen tersebut tetap berhak atas komisi yang telah di sepakati di awal perjanjian.

Cocok Untuk Siapa?

Perjanjian ini biasanya lebih populer di kalangan orang yang ingin menjual properti nya namun sibuk dengan hal-hal lain ketimbang mengurusi penjualan properti nya.

Kedua : Open Listing

Ilustrasi Open Listing

Perjanjian ini merupakan berbeda 180 derajat dengan yang pertama. Perjanjian ini mengijinkan agar semua pihak menjual rumah ini, broker manapun, pemilik ataupun tetangga, saudara dan lainnya. Perjanjian ini menganut paham siapa cepat dia dapat! meskipun banyak kejadian malah membuat rumah tidak terjual karena semua pihak tidak merasa memiliki listing karena ini milik semua orang.

Keuntungan

Apabila kita memiliki waktu untuk mengurusi penjualan rumah kita maka kita tidak perlu membayar komisi ke agen properti jika rumah tersebut terjual melalui kita.

Kelemahan

Ada 3 titik kelemahan Open Listing.

  1. Membuat semua pihak merasa tidak memiliki (hanya pemilik yg merasa memiliki). Hal ini menjadi satu kelemahan terbesar dari tipe perjanjian ini. Karena kita tidak tahu bahwa ternyata agen agen yang kita temui untuk menjual properti kita tidak terlalu menganggap serius karena mereka berpikir bahwa agen lain jangan jangan nantinya yang menjual. Mending fokus ke listing lain yang lebih baik.
  2. Imbas nya rumah menjadi susah terjual apabila agen agen yang anda mintain tolong tidak kompeten sehingga rumah anda di cuekin begitu saja.
  3. Pembeli potensial menjadi bingung karena harga yg diberikan antar agen berbeda-beda yang akhirnya pembeli menjadi bertanya-tanya ada apa gerangan dengan rumah ini sehingga banyak sekali yang menjual nya. (ada baiknya kita berpikir dari sisi pembeli).

Cocok Untuk Siapa?

Jadi siapa yang cocok dengan perjanjian jenis ini? perjanjian open listing ini baik bagi anda yang ada waktu untuk mengurus penjualan rumah anda dan terlebih dari pada itu anda sudah kenal seluk beluk resiko dalam menjual rumah anda sendiri.

Cocok juga untuk anda yang sibuk dan tidak sempat urus namun anda berada di wilayah dimana terdapat beberapa agen yang memang terkenal baik reputasinya, sehingga kemungkinan terjadinya transaksi lebih cepat. Dengan catatan penting, jangan sampai anda salah pilih agen ya.